Sumber poto : Narasumber
Sumber poto : Narasumber
Gerakan
literasi semakin gencar gaungnya, sejak ditetapkan sebagai bagian dari program
kementerian untuk mempercepat tercapainya tujuan pendidikan nasional. Tidak
hanya institusi yang bergerak di bidang pendidikan saja yang memiliki kewajiban
seperti sekolah untuk berkontribusi tetapi juga tak terkecuali komunitas yang
tumbuh subuh di setiap daerah yang memiliki kepeduliaan yang tinggi terhadap
dunia pendidikan.
Para
penggerak yang bergabung dalam organisasi ataupun komunitas juga mengambil
peran untuk bisa memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan. Sebut saja dari
sekian banyak komunitas Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang tumbuh salah satunya
adalah Rumah Baca Anak Nagari (RBAN) yang berdiri di Kabupaten Agam Provinsi
Sumatera Barat.
Gerakan
yang begitu cepat dari RBAN ini tidak terlepas dari sosok wanita yang menjadi
pelopor dan penggerak hingga RBAN meraih banyak penghargaan untuk berbagai
prestasi yang dilombakan.
Siapakah
sosok yang berada di balik RBAN Kab. Agam?
Yuks
kita mengenal lebih dekat sosok wanita inspiratif yang mengabdikan dirinya
untuk negeri melalui sebuah taman bacaan yang ia bangun. Wanita yang berasal
dari tanah kelahiran Sumatera Barat tepatnya di Kota Bukittinggi merupakan
sosok wanita yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap dunia pendidikan. Ia
bernama lengkap “Sry Eka Handayani”yang
biasa disapa dengan panggilan Uni Sry (uni adalah sapaan bagi masyarakat
Sumbar). Wanita kelahiran tanggal 10 September 1984 ini berprofesi sebagai
seorang guru SDN 10 Sapiran Bukittinggi dan juga sebagai pendiri/pengelola
RBAN.
Pendidikan
formal ia tempuh mulai dari SDN 53 PSB Gadut lulus tahun 1997, SLTPN 3 Tilkam lulus
tahun 2000, SMAN 4 Bukittinggi lulus tahun 2003. Kemudian ia melanjutkan
pendidikan ke jenjang D2 PGSD Universitas Negeri Padang (UNP) lulus tahun 2006.
Tidak cukup sampai pada D2 kemudian ia melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 PGSD
UNP lulus tahun 2010, dan ia melanjutkan kembali pendidikan ke pascasarjana S2
di Pendidikan Dasar UNP lulus tahun 2016. Pendidikan bagi wanita berkacamata
ini menjadi suatu kewajiban yang harus ditempuh oleh setiap orang tidak
terkecuali wanita memiliki tanggungjawab yang besar dalam memberikan pendidikan
terhadap generasi dan masyarakat yang ada di sekitarnya.
Pengalaman
kerja wanita yang kesehariannya menggunakan jilbab syar’i ini adalah sosok
pendidik yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap profesi yang diembannya.
Berikut pengalaman kerjanya sebagai seorang pendidik.
- SDS Al-Azhar Bukittinggi tahun 2006 s.d 2007
- SDS Fransiskus Bukittinggi tahun 2007 s.d 2010
- SDN 04 Purus Padang tahun 2011 s.d 2013
- SDN Percobaan Padang tahun 2013 s.d 2017
- SDN 10 Sapirin Bukittinggi tahun 2017 s.d sekarang.
Aktivitasnya
di RBAN sangat didukung penuh oleh Hasan Achari Harahap, S.S dan dua buah
hatinya Agha Ghazi Harahap dan Hafshah Afifah Harahap. Hasan adalah sosok suami
yang selalu setia mendampinginya baik dalam memberikan pemikiran maupun dalam
melakukan serangkaian kegiatan untuk gerakan literasi yang dibangun oleh sang
istri. Semangat sosok Sry menjadi inspirasi bagi wanita lainnya untuk melakukan
perubahan melalui sebuah gerakan dalam membangun literasi di negeri +62 ini.
Sosok
yang aktif ini juga banyak terlibat dalam beberapa organisasi/komunitas yang ia
menjadi motor penggerak dalam sebuah wadah yang ia geluti. Di antara organisasi/komunitas
yang ia ikuti adalah ;
- Kelompok Sosial Pakoan
- Komisi Penyelengaraan Pemungutan Suara
- Pemateri Mesjid
- Pramuka
- Komunitas Penulis/pegiat literasi
- Pemateri Komunitas Baca
- Tim Inovasi Nagari Gadut
- Pengisi Acara RRI Bukittinggi (Kiprah Wanita, Kurenah, Publik Punya Hak Tahu, Literasi, Puisi dan Sastra)
- Ikatan Perpustakaan
Wanita yang memiliki kepedulian tinggi dalam dunia
pendidikan melalui gerakan RBAN ini memilki tujuan yang mulia untuk memberikan
nilai-nilai utama pembangunan karakter seorang anak dari bahan bacaan yang
dibaca. Merunut dalam filosopi pendidikan karakter yang dibangun oleh Kihajar
Dewantara menurutnya literasi (bahan bacaan) tidak bisa diabaikan dalam
membangun karakter anak bangsa untuk memberikan nilai-nilai edukasi pendidikan
dan moral diawali juga dari bacaan yang tepat terhadap amunisi pikiran sehingga
akan terbentuk menjadi pola sikap dan keseharian.
Sumber poto : Narasumber
Salah
satu gerakan yang ia bangun melalui RBAN bertujuan ikut andil dalam memberikan kontribusi
dalam membentuk generasi emas yang dicanangkan oleh Pemerintah. Baginya
literasi dasar diawali oleh literasi bacatulis yang merupakan syarat untuk bisa
memenuhi dan mencapai literasi lainnya harus diawali dulu dengan literasi baca
tulis dan ini yang harus ditumbuhkan kepada siswa yang menjadi generasi penerus
masa depan bangsa.
Sumber poto : Narasumber
Kehadiran
RBAN bukan hanya sekadar hadir memberikan pengetahuan dan informasi kepada
masyarakat atau dunia pendidikan. Tetapi kehadiran RBAN adalah sebauh
tanggungjawab besar untuk memberikan yang terbaik bagi generasi bangsa melalui
komunitas yang dibangun ini. Melihat banyaknya permasalahan generasi milineal
dengan perkembangan kemajuan teknologi yang tidak mungkin bisa dihambat maka
harus ada kepedulian yang tumbuh bagi seoramg pendidik. Tawuran, narkoba, bully,merokok, dan lainnya itu hanya
bagian kecil yang bisa dilihat. Tetapi justru itu yang ikut andil menghancurkan
karakter generasi bangsa sehingga degradasi moral sesuatu yang tak bisa
terhindarkan lagi.
Sumber poto : Narasumber
Kondisi
inilah yang membuat saya membangun RBAN memberikan bahan bacaan yang tepat
untuk anak dalam membangun pemikiran dan karakternya melalui buku-buku yang
sesuai untuk dikonsumsi. Taman bacaan gratis melalui berbagai program yang
dilakukan.
Sumber poto : Narasumber
Dari
kontribusi inilah akhirnya tahap demi tahap telah kami capai untuk bisa menjadi
yang terbaik dalam kontribusi terhadap dunia pendidikan. RBAN pun beberapa kali
meraih penghargaan sebagai juara dalam pengelolaan pustaka. Berikut ini
beberapa pengharagaan yang diberikan oleh pemerintah untuk RBAN di antaranya
adalah :
- Juara 1 Apresiasi GTK PAUD dan DIKMAS tingkat kabupaten Agam
- Juara 2 Apresiasi GTK PAUD dan DIKMAS tingkat Propinsi Sumbar
- Juara 1 Lomba Perpustakaan Nagari tingkat kabupaten Agam
- Harapan 3 Lomba Perpustakaan Nagari tingkat propinsi Sumbar
Selain mampu membawa RBAN, sosok Uni berkulit putih
ini pun merupakan seorang penulis, editor, pendongeng, puisi, penggerak pramuka, dan sosok
guru berprestasi yang meraih beberapa penghargaan baik skala kabupaten sampai
nasional. Berikut prestasi yang diukirnya dalam dunia pendidikan.
- Juara 2 Gupres Tahun 2019 tingkat kota Bukittinggi
- Juara 3 Gupres Tahun 2018 tingkat kota Bukittinggi
- Juara Pembuatan Artikel Tahun 2017 tingkat kota Padang
- Jura guru menginspirasi tahun 2017 tingkat kota Padang
- Juara 2 Guru Terbanyak karya Buku tingkat kota bukittinggi
- Perwakilan Regional Sumatra dalam Literasi Baca Tulis
- Mengikuti Forum Ilmiah Bandung, Solo, Yogyakarta
- Mendapaktan penghargaan buku terbaik bahan ajar responsive gender dari kementian P3A
Selain meraih penghargaan sosok Uni Agam ini juga
aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan yang disleenggarakan oleh pihak
penyelenggara baik sebagai peserta, pembicara, ataupun undangan dalam kegiatan
literasi.
Berikut kegiatan yang diikutinya :
- Pendiri/Pengelola Rumah Baca Anak Nagari (RBAN)
- Menjadi pemateri komunitas baca dari balai bahasa propinsi Sumbar
- Kegiatan Temu Penyair Asia Tenggara di Padang Panjang 2018
- Kegiatan Literasi di kabupaten/kota
- Menjadi Perwakilan agen penerbit AHSYARA MEDIA INDONESIA daerah Sumbar
- Pendongen, Berpuisi, Bercerita (Kabupaten/Kota)
- Pemateri Literasi Regional Sumatra
- Menulis Artikel di Surat Kabar Lokal
Sosok penggerak ini pun merupakan sosok wanita yang
produktif dalam berkarya khususnya dalam menulis sudah banyak karya yang ia
terbitkan. Ini bisa dilihat dalam gambar berikut ;
Sumber poto : Narasumber
Sumber poto : Narasumber
Disela-sela
kesibukannya saya berkesempatan untuk berdiskusi mewawancarai sosok guru hebat
ini. Berikut wawancara saya terhadap beliau ;
Apa kendala yang dihadapi saat mendirikan TBM
Setiap
mengawali sebuah bangunan pasti akan ada kendala. Namun bukan berarti saat
kendala itu dihadapi akan membuat putus asa. Justru bagi saya inilah awal dari
sebuah perjuangan untuk bisa berkontribusi. Kendala yang dihadapi TBM yang saya
bangun tentu tidak jauh berkisar dari masalah tempat, buku bacaan, tenaga
penggerak, jumlah bacaan yang terbatas dengan berbagai kategori usia, dll.
Siapa saja yang terlibat dalam TBM ini di awal
berdiri
Terbangunnya
TBM ini tidak terlepas dari dukungan orang-orang yang peduli dan sekitarnya khususnya
keluarga yang paling mendukung dan terlibat dalam membantu.
Bagaimana apresiasi masyarakat sekitar, rekan
kerja, dan pemerintah
Alhamdullillah
semua membantu dan bahu membahu baik melalui bahan bacaan yang disediakan,
memberikan kontribusi ide, memfasilitasi, dan lain sebagainya.
Awal mulanya ada berapa buku yang tersedia
Masih
sangat terbatas dan sedikit tetapi ini terus digerakkan
Sekarang sudah berapa jumlah buku dan dari mana
saja
Sudah
lumayan banyak karena mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dan daerah diluar
sumbar pun ada yang mendonasikan bukunya.
Bagaimana Ibu membangun kepercayaan di
lingkungan masyarakat dan pemerintah daerah
Konsistensi
itu sangat penting sesuai dengan planning
yang sudah ditetapkan, Terus bergerak dan bergerak memberikan kepercayaan
pada masyarakat bahwa TBM yang dibangun sangat berguna bagi masyarakat
sekitarnya dan daerah. Inilah yang terus kita jaga dan evaluasi apa saja yang
harus diperbaiki agar ke depannya lebih baik lagi.
Mengapa TBM yang Ibu bangun dinamakan Rumah
Baca Anak Nagari (RBAN)
Nama
ini tidak asal dibuat saja, tetapi mengingat sejarahnya di mana dibangun. Rumah dapat kita katakan sebagai tempat
berteduh bagi penghuninya. Baca maknanya
rumah ini dibangun untuk semua penghuni agar membangun semangat dengan membaca
sesuai buku-buku bacaan yang tersedia. Anak
maknanya rumah ini bertujuan untuk membangun semangat anak-anak untuk
membaca tetapi bukan berarti yang sudah dewasa atau orangtua tidak boleh namun
tujuan utamanya adalah anak. Sementara untuk Nagari maknanya memberikan kesan khusus bahwa kata “nagari” adalah
kata yang sudah sangat dikenal dari masyarakat Sumbar. Jadi RBAN memberikan
perlindungan dan menjadi tempat berteduhnya anak-anak untuk bisa membangun
semangatnya melalui bacaan-bacaan yang tersedia di rumah baca yang ditujukan
khusus anak-anak yang berada disekitarnya.
Dalam RBAN apa saja divisi yang ada
Sumber poto : Narasumber
Ada
tiga divisi yang kita bangun di antaranya adalah Pengelolaan Fisik TBM, Pengelolaan Pendanaan Dan Sumber Bacaan,
dan 10 Program Inovatif,
Kreatif dan Berkesinambungan
Bisa
dijelaskan masing-masing divisi tersebut
Pengelolaan Fisik TBM
:
Menjadikan
TBM nyaman, aman, dan asri bagi siapa saja yang berkunjung. Tidak hanya
bangunan fisiknya saja tetapi juga terhadap bahan bacaan juga tetap
diperhatikan oleh pengelola. Tentunya secara fisik harus terus dievaluasi dan
disesuaikan.
Sumber poto : Narasumber
Pengelolaan Pendanaan dan
Sumber Bacaan :
Sumber poto : Narasumber
Sebuah
organisasi/ komunitas pendanaan menjadi penting karena terkait dengan
pengembangan TBM. Menghasilkan sesuatu yang bagus tidak bisa kita abaikan
kontribusi dana untuk perbaikan dan kemajuan suatu TBM. Pendanaan di RBAN ada
dua jalur yaitu pribadi dan donator tidak tetap. Sedangkan untuk sumber bacaan
dan pengadaan bacaan kita juga mengandalkan medsos untuk share tentang RBAN. Dari sinilah bahan bacaan datang dengan
pemberian para donasi buku di berbagai daerah.
10 Program Inovatif,
Kreatif dan Berkesinambungan :
Sumber poto : Narasumber
Pengelolaan
ini ada 10 langkah inovatif dan kreatif yang kita lakukan secara
berkesinambungan. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan, keterampilan, olah pikir,
pendidikan karakter, dan kesehatan.
PENA BASASTRA
(Penampilan Minat Bakat dan
Sastra)
Sumber poto : Narasumber
Anak
– anak yang tergabung dalam RBAN akan kita bangun minat dan bakatnya kearah
mana. Setelah ini dilakukan kita selalu dampingin untuk melihat minat dan
bakatnya kemudian barulah ditampilkan di depan teman-temannya.
BIMBEL GRASETU
(Bimbingan Belajar Gratis
Senin-Sabtu)
Sumber poto : Narasumber
RBAN
memberikan bimbingan belajar gratis kepada semua anak-anak yang tergabung dalam
RBAN. Bimbingan ini gratis yang hanya dilaksanakan setiap senin – sabtu.
GO SEND BUKU
Program
inovasi yang diberikan RBAN terhadap masyarakat dan sekolah yang membutuhkan
buku untuk dibaca, maka RBAN akan mengantarkannya ke tempat tujuan.
Sumber poto : Narasumber
BABE AKTIF
(Barang Bekas Aktif dan
Kreatif)
Sumber poto : Narasumber
Mendampingi
siswa RBAN untuk membangun semangat dan keterampilannya melalui bahan-bahan
bekas yang disediakan di lingkungan sekitarnya. Misalkan tempat pensil,
menggambar, dll.
GERSOSMA
(Gerakan Sosial Masyarakat)
Sumber poto : Narasumber
RBAN
juga berkontribusi untuk mendampingi masyarakat dalam berkarya melalui langkah
inovasi dan kreatifitas khususnya dalam berkarya.
TITIAN KE SURGA
(Titipan Amal Ke Surga)
Sumber poto : Narasumber
RBAN
memberikan pendidikan karakter dan nilai-nilai agama yang dibutuhkan anak-anak
sebagai bekalnya ke depan. Contohnya mendampingi shalat.
MENANG TALI
(Mendatangkan Tim Ahli)
Sumber poto : Narasumber
RBAN
juga mendatang tim ahli untuk berbagi bersama baik dalam pengetahuan,
keterampilan, dan lainnya.
MODUS
(Movie Edukasi)
Sumber poto : Narasumber
RBAN
memberikan pendampingan dalam memberikan nilai – nilai edukasi pada setiap
tontonan yang ditayangkan di RBAN.
OLGA PETRA
(Olah Raga Dan Permainan
Tradisional)
Sumber poto : Narasumber
RBAN
juga mendampingi anak-anak untuk berolahraga dalam membentuk fisik yang sehat,
pikiran yang cerdas, dan lain sebagainya.
JUMPA BERLIAN
(Jum’at Petang Bersihkan Lingkungan)
Sumber poto : Narasumber
RBAN
menanamkan nilai-nilai kebersihan melalaui Jum’at bersih dengan melakukan
gotong royong bersama membersihkan lingkungan.
Bagaimana perkembangan RBAN sekarang
Perkembangan
RBAN dari tahun ke tahun semakin meningkat baik kunjungan tamu atau pun
kunjungan untuk peminjaman buku. Ini bisa dilihat dari grafik berikut ini.
Sumber poto : Narasumber
Saat ini berapa buku yang sudah tersedia di
RBAN
Saat
ini ada 300 buku tersedia di RBAN yang bisa dinikmati oleh para pengunjung
ataupun peminjam buku.
Bagaimana Ibu membagi waktu antara mengajar,
organisasi dan TBM
Semua
sudah ada jadwalnya dan saya menyesuaikannya. Ini sebagai komitmen saya untuk
tetap bisa berkontribusi dan juga tidak menginggalkna tugas sebagai seorang
istri, guru, dan pendiri RBAN.
Bagaimana prosesnya ibu bisa mendapatkan
penghargaan tersebut
Penghargaan
itu salah satu apresiasi yang diberikan oleh pemerintah ketika semua sudah kita
lakukan. Dedikasi yang tinggi itulah yang menghantarkan saya melaui berbagai
program inovasi dan kretaivitas yang dilakukan hingga akhirnya bisa mencapai
titik penghargaan tersebut. Itu semua tidak terlepas juga dari semua yang sduah
berkontribusi untuk RBAN maupun untuk saya.
Apa target yang ingin dicapai dengan adanya TBM
Harapan
terbesar bagaimana RBAN ini berkembang dan menjadi kampun literasi di Provinsi
Sumatera Barat.
Sumber poto : Narasumber
Apa yang ingin ibu sampaikan kepada rekan2
seprofesi terkait dengan gerkaan yang dibangun
Lakukan
apapun yang hari ini sudah dipegang dan lakukan yang terbaik dan amanah. Insya
Allah akan mendapatkan hasil yang terbaik
***
Ingin lebih tahu RBAN :
Sumber poto : Narasumber
Komentar